0


Kemajuan teknologi informasi secara pasti memberikan andil yang sangat besar dalam pembangunan masyarakat pada masa sekarang ini. Didukung kemajuan teknologi, terutama internet, media massa telah membentuk ruang publik yang sangat luas. Partisipasi warga menjadi terbuka lebar dengan kondisi ini. Di Indonesia, Cityzen Jurnalizem(jurnalisme warga) juga bisa dibilang sudah mulai berkembang dan kegunaannya dirasakan saat adanya peristiwa-peristiwa besar seperti serangan teroris dan bencana alam. Citizen journalism juga dikaitkan dengan hyperlocalism karena komitmennya yang sangat luarbiasa pada isu-isu lokal, yang “kecil-kecil” (untuk ukuran media mainstream), sehingga luput dari liputan media mainstream. Disini dapat lebih kita tekankan bahwa sebaiknya kita menanamkan pengetahuan tentang cityzen jurnalizm lebih awal terutama pada para pelajar yang saat ini masih kurang akan ilmu. Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta seakan untuk memenuhi harapan tersebut telah mengadakan sebuah pelatihan khusus tentang cityzen jurnalizm pada salah satu sekolah Menengah atas di wilayah Yogyakarta Yaitu di MAN 3 Yogyakarta.Kegiatan bertajuk “MMTC Goes to School” ini berlangsung pada hari Sabtu 9 mei sampai dengan senin 11 mei lalu.
Menghadirkan narasumber yang juga merupakan para pengajar Sekolah Tinggi Multimedia ‘MMTC’ Yogyakarta yang sudah ahli pada bidangnya, diantaranya Yuni Wulandari, S.PT., M.Sn, Bagyo Kristanto, S.PT, M.Sn, dan Dra. Nunuk Parwati, MM. Acara ini juga dimaksudkan untuk mendekatkan STMM ‘MMTC’ Yogyakarta dan MMTC TV kepada siswa-siswa baik itu SMA, SMK, MA dan masyarakat umum. Kegiatan bertajuk “MMTC Goes to School” ini berisi tentang pelatihan jurnalisme, pemberian informasi dan sharing tentang ilmu broadcast. Pelatihan jurnalisme disini berisi segalatentang pembuatan soft news dan berbagi pengalaman tentang dunia broadcasting. Bagaimana menjadi seorang broadcaster yang handal dan bagaimana cara menjadi seorang presenter yang baik. Program acara off air yang dilakukan  oleh MMTC TV itu turut mendapat respon yang positif karna dapat menarik partisipan hingga 49 peserta yang hadir.
Materi-materi yang disuguhkan pada para peserta pelatihan citizen journalism antara lain adalah penegertian broadcasting dan jobdesk atau bagian-bagian tugas yang ada dalam produksi seperti produser, penulis naskah, editor, camera person, audio person dan lain sebagainya. Supaya peserta semakin paham dengan jobdesk yang ada pada produksi, Pengenalan tekhnik pengambilan gambar untuk jurnalis warga, cara menjadi reporter, dan Perencanaan Produksi yang diawali dengan riset, penentuan narasumber dan penulisan naskah. selain itu tidak lupa juga dilakukan praktik langsung ke lapangan, dimana peserta secara langsung menjadi reporter yang melaporkan kejadian atau event, menjadi camera person, penulis naskah dan editor.
Acara puncak pada Senin tanggal 11 mei merupakan penutup dari rangkaian acara pelatihan Citizen Journalis tersebut. ditutup dengan pembagian sertifikat pemutaran profil STMM Yogyakarta, Preview dan Komentar hasil karya peserta, hasil karya mahasiswa STMM, serta pengumuman pemenang. Diharapkan nantinya dengan diadakannya serangkaian acara tersebut, hal-hal yang sudah disapatkan oleh para perserta akan berguna nantinya di lain hari serda menjadi dasar yang kuat apabila nantinya akan bergelut dalam bidang tersebut.



Posting Komentar

 
Top